Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bertanggung jawab atas banyaknya genangan di Jakarta akibat hujan pada Senin (11/12/2017). Dia akan memastikan semua jajarannya menjalankan instruksinya untuk antisipasi genangan.
"Saya bertanggung jawab. Jadi, ketika kejadian kemarin, saya tahu ini tanggung jawab saya. Saya akan instruksikan apa yang menjadi amanat dari saya ke bawah untuk memastikan sampai di ujung paling bawah semua akan bertanggung jawab," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (12/12/2017).
Anies kemarin meninjau rumah pompa yang ada di underpass Dukuh Atas. Dari enam pompa yang ada di sana, hanya dua pompa yang berfungsi.
Anies menegaskan tidak boleh ada pompa dalam kondisi rusak. Meskipun ada 150 pompa, satu pompa yang rusak tetap akan menjadi masalah.
"Kita harus bebas masalah," katanya.
Petugas rumah pompa yang bertanggung jawab atas banjir di underpass Dukuh Atas mengaku telah melaporkan kerusakan pompa pada 22 Oktober 2017. Namun, tidak ada tindak lanjut terkait laporannya.
Anies menyatakan bahwa anak buahnya tidak melakukan apa yang diperintahkannya terkait siaga banjir.
Setelah dari underpass Dukuh Atas, Anies mendatangi lokasi tanggul yang jebol di Jatipadang. Anies menemui 23 warga yang mengungsi di mushala.
Dia meminta tanggul tersebut segera diperbaiki malam itu juga. Sampai pagi ini, Anies mengatakan masih memantau proses yang dilakukan di Jatipadang.
"Pagi ini proses konstruksi dari tanggul itu dilakukan. Saya pantau terus ini tadi masuk. Saya lagi sambil telepon karena memantau apa yang sedang dilakukan di Jatipadang," kata Anies.
Anies ingin apa yang terjadi kemarin akan meningkatkan kesiagaan petugas di lapangan. Satu saja yang melakukan kecerobohan, masalah akan muncul dan berimbas ke masyarakat.
source: kompas
Post a Comment