Mau Digusur, Warga Pasar Gembrong Minta Ganti Rugi Rp 50 Juta/Meter
Pedagang di Pasar Gembrong, Jakarta Timur yang bakal kena gusuran karena adanya proyek Tol Becakayu. Mereka minta ganti rugi sampai puluhan juta per meter persegi.
Pedagang menyatakan ganti rugi tersebut berupa pembelian lahan yang dimiliki pedagang oleh kontraktor proyek, Waskita Karya. Namun sampai saat ini belum ada kesepakatan harga antar kedua belah pihak.
Namun pedagang sudah punya usul berapa nilai lahan per meter yang idealnya harus dibayar kontraktor proyek.
"Belum ada kesepakatan harga. Tapi kalau pedagang maunya per meter Rp 50 juta. Sekarang belum ada pembicaraan sama pihak mereka," kata pedagang mainan, Purwanto kepada detikFinance, Minggu (7/1/2018).
Pedagang mainan lain, Fazry juga mengusulkan demikian. Menurutnya yang ideal lahan mereka dihargai Rp 50 juta per meter, namun tidak dipukul rata, tergantung seberapa strategis lokasi toko.
"Rp 50 juta tergantung. Itu pedagang yang di pinggir jalan raya. Kalau dalam beda lagi. Yang saya dengar (yang dinilai) dari tanah sama bangunannya. Misalnya untuk usaha, ada kamar mandi, ada dapur itu dibayar. Semua bangunannya juga dibayar," paparnya.
Sementara pedagang lain, Yanto, berkata lain. Dia meminta lahan mereka per meter minimal dihargai Rp 30 juta.
"Per meter saya pengennya gede, kalau dari gosip-gosipnya (pedagang) pengennya Rp 30 juta per meter, karena kalau di Kalimalang tanah kosong aja enggak ada bangunan Rp 12 juta. Apalagi ini (Pasar Gembrong), tanah untuk dagang. Pasar Gembrong orang dari mana-mana juga udah tahu," tambahnya.
source: detik
Post a Comment